Pekanbaru –Lintaswartakrumsus.Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan bagi anak binaan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau menghadiri kegiatan Pendampingan Implementasi Pendidikan Berkualitas (Kurikulum Pendidikan Khusus) bagi Anak Binaan Tahun 2025 yang digelar di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pekanbaru, Kamis (9/10).2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia bekerja sama dengan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala LPKA Kelas II Pekanbaru, Sukir, yang menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam pengembangan pendidikan bagi anak binaan. Ia menegaskan bahwa pendidikan menjadi instrumen penting dalam proses pembinaan dan reintegrasi sosial anak di lingkungan LPKA.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Riau, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, PKBM Pelita Riau, PGRI Kecamatan Rumbai, serta Indonesia Creative School, yang bersama-sama membahas sinergi pelaksanaan kurikulum pendidikan khusus bagi anak binaan.
Kepala Kanwil Ditjenpas Riau yang dalam hal ini diwakilkan oleh Pembina Keamanan Pemasyarakatan Ahli Madya, Bastian Manalu dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pendidikan merupakan salah satu hak dasar anak yang harus dijamin negara, termasuk bagi anak yang sedang menjalani masa pembinaan.
“Kurikulum khusus yang disusun ini diharapkan mampu menyesuaikan kebutuhan pembelajaran anak binaan agar mereka tetap memiliki semangat belajar dan kesempatan yang sama untuk berkembang,” ujarnya.
Melalui kegiatan pendampingan ini, diharapkan lahir kurikulum pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga menumbuhkan nilai karakter, keterampilan hidup, dan kesiapan anak binaan untuk kembali berkontribusi positif di masyarakat setelah selesai menjalani masa pembinaan.
Kehadiran Kanwil Ditjenpas Riau dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata. (Red.lwk)
