NTB. Lintaswartakrimsus.com…(11 Juni 2025) – Dalam upaya menciptakan ketertiban berlalu lintas dan menanggapi keluhan masyarakat, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak cepat dengan menertibkan kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot brong, terutama di kawasan Pantai Labuhan Haji hingga sekitar Selong.
Selama tiga pekan terakhir, tim Satlantas berhasil menyita sedikitnya 115 unit kendaraan yang kedapatan menggunakan knalpot tidak standar, yang menimbulkan kebisingan dan keresahan di tengah masyarakat.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Lombok Timur, AKP Tira Karista, menyatakan bahwa penertiban dilakukan secara persuasif dan edukatif. Tidak ada penindakan berupa tilang, melainkan pembinaan langsung kepada pemilik kendaraan.
Penggunaan knalpot brong ini sangat mengganggu masyarakat. Jadi, kami fokuskan pada edukasi dan pengawasan,” ujarnya, Selasa (10/6/2025).
Para pemilik kendaraan diminta mengganti knalpot brong dengan knalpot standar, dan knalpot yang disita kemudian dimusnahkan. Uniknya, knalpot hasil sitaan diubah menjadi patung robot sebagai simbol perlawanan terhadap kebisingan jalanan.
“Kami sengaja tidak langsung menindak. Kami minta pelanggar datang bersama orang tua untuk mengambil motor dengan membawa knalpot standar, lalu menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulanginya,” lanjut AKP Tira.
Langkah tersebut mendapat respon positif dari masyarakat, termasuk para orang tua yang anaknya terjaring razia. Salah satunya adalah Yanti, warga Pringgasela, yang mengungkap bahwa anaknya sebelumnya telah diingatkan untuk tidak menggunakan knalpot brong.
“Tapi yang namanya anak muda, suka keras kepala. Semoga ini jadi pelajaran berharga,” tuturnya.
Selain memberikan edukasi langsung, Satlantas Polres Lotim juga menggunakan pendekatan keluarga agar kesadaran berlalu lintas tumbuh dari rumah. Kegiatan razia ini juga akan terus dilakukan secara berkelanjutan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan pelanggaran lalu lintas dan banyak dijadikan arena kebut-kebutan.
“Kami (Polri) ingin tertib lalu lintas jadi budaya. Mulai dari hal kecil seperti tidak menggunakan knalpot brong,” tegas AKP Tira.
Editor..
. (.Ronal.).