HukrimNasional

Bandar Sabu Asal Sekotong Kabupaten Lombok Barat-NTB, Tewas Ditembak Tim BNN Provinsi NTB.

74
×

Bandar Sabu Asal Sekotong Kabupaten Lombok Barat-NTB, Tewas Ditembak Tim BNN Provinsi NTB.

Sebarkan artikel ini

NTB. Lintaswartakrimsus. (10 Juli 2025) – Seorang pria berinisial WD (32), yang diduga kuat sebagai bandar narkoba, tewas tertembak saat dikejar Tim Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat (BNNP NTB) di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (8/7/2025).

WD diketahui merupakan warga Desa Batu Putih, yang selama ini kerap meresahkan masyarakat karena secara terang-terangan menjual sabu di depan rumahnya. Selain itu, pelaku merupakan residivis pencurian dengan kekerasan dan mengedarkan narkoba dengan cara terang-terangan diwilayah sekotong sehingga meresahkan masyarakat setempat. Berdasarkan laporan warga, rumah pelaku sering dijadikan lokasi transaksi dan konsumsi narkotika jenis sabu.

Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP-NTB, Kombes Pol. Dr. Gede Suyasa, mengungkapkan bahwa WD telah lama menjadi target operasi karena diduga mengendalikan jaringan peredaran narkotika.
“Pelaku berusaha melarikan diri saat akan ditangkap, sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur,” ujar Suyasa, Rabu (9/7/2025).

Tim BNNP NTB pada Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA, mendapatkan laporan WD tengah berada di berugak rumahnya bersama seorang pria yang diduga pembeli sabu.

Sekitar pukul 15.00 WITA, tim tiba di lokasi dan melakukan pemantauan dari jarak sekitar 2 kilometer. Setelah memastikan keberadaan pelaku, sekitar pukul 15.30 WITA tim mendekati lokasi. Namun, saat hendak ditangkap, WD melarikan diri dengan melompati tembok belakang rumahnya setinggi 1,5 meter, bersama pembeli berinisial S.

Petugas sempat memberikan tembakan peringatan, namun WD terus berlari, sehingga dilakukan tembakan terukur ke arah kaki. Pelaku sempat hilang dari pantauan petugas, sementara S berhasil diamankan di tempat kejadian.
Tim kemudian melakukan penggeledahan di rumah pelaku dengan disaksikan oleh kepala dusun setempat. Penggeledahan berlangsung selama 1,5 jam. Saat hendak kembali ke kantor BNNP, petugas mendapat informasi dari warga bahwa pelaku ditemukan terkapar di kamar mandi rumah warga yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi awal.

Saat ditemukan, WD sudah dalam kondisi tidak bergerak dan membawa tas selempang. Dari hasil penggeledahan tas tersebut, petugas menemukan tiga bungkus plastik berisi sabu seberat total 11 gram, uang tunai sebesar Rp. 2.040.000, satu sekop dari pipet plastik, satu bendel klip transparan, serta alat isap sabu.
WD kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi. Hasil pemeriksaan luar menunjukkan terdapat luka tembak di bagian pinggang dan luka robek pada alis yang diduga akibat benturan benda keras.

BNNP NTB menyatakan akan terus mengembangkan kasus ini guna mengungkap jaringan peredaran narkotika yang lebih luas di wilayah NTB.
“Ini peringatkan bagi bandar sabu yang lainnya di Nusa Tenggara Barat supaya menjadi pelajaran berharga. Sebab bandar Narkoba ini merusak generasi penerus harapan bangsa,” tegasnya.
Selain itu, pihak keluarga tidak mau melakukan autopsi. Pihak keluarga hanya meminta supaya proyektil peluru dikeluarkan
Editor. . (ronal.).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *