DaerahPekanbaru

Kuat di Baris, Sigap Saat Krisis: CPNS Kanwil Ditjenpas Riau Terima Pembekalan Taktis

23
×

Kuat di Baris, Sigap Saat Krisis: CPNS Kanwil Ditjenpas Riau Terima Pembekalan Taktis

Sebarkan artikel ini

PekanbaruLintaswartakrimsus com. Kegiatan orientasi CPNS di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau memasuki hari ke-14 pada Senin (23/6) dengan rangkaian kegiatan yang berfokus pada pembentukan karakter disiplin, penguatan fisik, dan peningkatan kapasitas teknis sebagai petugas pemasyarakatan.

Kegiatan diawali dengan pelaksanaan apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Muhammad Lukman, selaku pembina apel. Dalam amanatnya, beliau kembali mengingatkan pentingnya kedisiplinan sebagai fondasi utama yang harus ditanamkan sejak dini oleh seluruh CPNS. Ia juga menekankan pentingnya integritas, kepatuhan terhadap peraturan, sikap bijak dalam bermedia sosial, dan komitmen kuat dalam memerangi narkotika.

Usai apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan latihan keterampilan baris-berbaris yang bertujuan membentuk karakter disiplin, kekompakan, dan tanggung jawab. Latihan ini menjadi salah satu upaya membangun mental dan ketangguhan fisik CPNS sebagai aparatur penegak hukum.

Masih di sesi pagi, para peserta menerima pematerian mengenai prosedur penanganan pelarian narapidana, khususnya mengenai langkah awal penanganan pelarian serta teknik pengendalian massa narapidana. Materi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pembimbing Kemasyarakatan, Agus Heryanto, yang memberikan pemahaman tentang strategi dan prosedur yang harus dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi dalam menghadapi situasi darurat di lapas atau rutan.

Pada sesi siang, kegiatan orientasi berlanjut dengan pematerian lanjutan mengenai prosedur penanganan pelarian narapidana, kali ini difokuskan pada pentingnya koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH). Materi ini disampaikan oleh Kepala Bagian TU dan Umum, Muhammad Lukman, yang menekankan pentingnya komunikasi lintas sektor dan kecepatan respons dalam mengatasi pelarian agar tidak menimbulkan gangguan keamanan yang lebih luas.

Sebagai penutup, CPNS mengikuti latihan bela diri praktis yang bertujuan membekali mereka dengan teknik pertahanan diri dan teknik pengamanan terhadap narapidana yang melakukan perlawanan. Latihan ini difokuskan pada cara melumpuhkan ancaman secara efektif tanpa menimbulkan cedera, mencerminkan prinsip profesionalisme dan humanisme dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan.

Rangkaian kegiatan hari ke-14 ini menjadi salah satu upaya menyeluruh dalam membentuk CPNS yang siap fisik, tangguh mental, dan memiliki kapasitas teknis memadai untuk menghadapi tantangan tugas di lingkungan pemasyarakatan. .. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *